Selasa, 02 April 2013

Pengawet Makanan

Bahan pegawet makanan adalah salah satu bahan tambahan makanan yang tidak asing bagi kita, sudah lama ada sejak mulai adanya mengasinkan/mengawetkan daging. Pengasinan tujuannya untuk menambah daya awet pada daging.

zaman modern ini makin maraknya penggunaan pengawet sangat menyulitkan bagi kita untuk lepas dari dari tambahan pengawet tersebut. Karena tanpa pengawet makanan tidak akan tahan lama dan kita akan repot dengan seringnya pergi sering-sering ke toko atau pasar.
Tidak semua bahan makan harus diawetkan, apalagi jika sering dikonsumsi oleh anak/balita yang masih dalam masa pertumbuhannya.
Bahan pengawet kadang diperlukan untuk bahan makanan tertentu, tujuan menjaga agar tidak rusak dalam jangka waktu tertentu.
Sekarang pertanyaannya, amankah bahan pengawet makanan? Pertanyaan ini sering jadi pembicaraan kaum ibu.

Cara Pengawetan Makanan
Memperpanjang masa simpan bahan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara. 
Teknologi pengawetan makan yang dikenal antara lain :
* pengawetan menggunakan suhu tinggi seperti pasteurisasi dan sterilisasi.
* pengawetan menggunakan suhu rendah/dingin misalnya lemari es/freezer.
* cara pengeringan, misalnya dijemur dibawah sinar matahari, oven.
* menggunakan bahan tambahan yaitu bahan pengawet/food preservaties.

Cara terakhir yang dikhawatirkan membahayakan bagi kesehatan jikalau penggunaannya tidak sesuai yang dianjurkan oleh Departemen Kesehatan. Pengendalian ke masyarakat sangat sulit dilakukan. Yang terbaik dilakukan adalah menghindari terlalu sering makanan olahan yang menggunakan bahan pengawet.

Membuat makanan yang digemari/disukai anak-anaknya baiknya diolah sendiri, adalah yang paling baik dan aman bagi para orangtua yang peduli kesehatan anaknya.
Kita tidak mempertahankan makanan untuk jangka panjang, tapi setidaknya untuk jangka tertentu, dengan menyimpannya dalam lemari es/freezer.


Dikutip dari Makanan Favorit tanpa bahan pengawet